Daftar Blog Saya

Kamis, 05 Juli 2012

JELONG SEBAGAI PERMAINAN RAKYAT

Jelong merupakan salah satu permainan rakyat yang terdapat di Daerah Batang. Permainan jelong ini penyebutan di setiap daerah mungkin berbeda satu dengan yang lainnya tetapi pada intinya terdapat persamaan dalam cara memainkannya. Permainan jelong hampir sama cara memainkannya dengan permainan rok umpet (petak umpet) dan batman.Ketiganya menuntut seorang menjadi penjaga sementara yang lainnya bersembunyi. Perbedaannya rok umpet tidak memakai media apapun sementara jelong memakai media kepingan pecahan genting dan batman menggunakan media kaleng dalam menangkap teman yang bersembunyi.
Permainan jelongsebagaimana permainan rakyat pada umumnya termasuk permainan yang murah bahkan tanpa biaya sama sekali. Permainan inidapat dimainkan kapan saja, akan tetapi apabila dimainkan pada malam hari saat bulan purnama akan semakin menarik.Tujuannya dengan dimainkan pada malam hari akan semakin sulit untuk menemukan teman-teman yang bersembunyi. Jumlah pemainnya pun minimal 2 orang tetapi apabila lebih dari 2 orang akan semakin menarik. Alat-alat yang dibutuhkan dalam permainan jelong ini hanya berupa kepingan kecil dari pecahan genting ataupun keramik saja.
Cara memainan permainan jelongtidaklah sulit. Sebelum permainan jelongpertama buatlah kotakan besar dan garis untuk batas pelemparan kepingan genting atau keramik oleh para pemain.Lakukan lemparan ke dalam kotakan untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga jelong (singmasang) dan siapa yang bersembunyi (sing umpetan). Singmasang bertugas menjaga jelong agar jangan sampai dirusak susunannya sekaligus menangkap sing umpetan. Pemain yang lemparannya tidak masuk ke dalam kotakan tersebut dinyatakan menjadi singmasang. Apabila terdapat lebih dari satu orang yang lemparannya tidak masuk, maka akan dilakukan pingsut (suit) untuk menentukan singmasang. Singmasang menyusun secara vertikal kepingan dari pecahan genting atau keramik tersebut.Sing masang dan sing umpetan menentukan terlebih dahulu area permainan jelong yang akan menjadi batas untuk tempat sembunyi. Sing masang berdiri di sekitar jelongsambil memejamkan mata untuk menghitung hitungan 1-10, sementara sing umpetan langsung bersembunyi sesuka hatinyasebelum sing masang selesai menghitung.Setelah selesai menghitung, sing masang akan berusaha menangkap sing umpetan.Sing masang mempunyai tugas yang berat karena harus menangkap sing umpetan sambil terus menjaga jelong agar tidak dirusak oleh sing umpetan.  Jika sing masangmenemukan sing umpetan maka sing masang akan berteriak,“Dor,,,,,(sambil menyebutkan nama sing umpetan tersebut)“. Menariknya baiksing masangmaupun sing umpetan yang tertangkap tadi akan berusaha secepat mungkin berlari menuju jelong. Bedanya sing masang akan berusaha berlari secepat mungkin dan apabila telah sampai sing masang akan mengangkat kaki di atas jelong dengan digerakkan searah jarum jam sambilberteriak,“ Jelong,,,,(menyebut nama sing umpetan) “, sementara sing umpetan yang tertangkap akan berlari secepat mungkin menghancurkan susunan jelong tersebut sebelum sing masang kembali. Apabila sing masang yang terlebih dahulu menyebutkan nama sing umpetan yang bersembunyi maka sing umpetanyang tertangkap tersebut harus keluar dari area permainan jelongsambil menunggu permainan jelong dimulai lagi, akan tetapi apabila lawan yang berhasil menghancurkan susunan jelong sebelum sing masang maka sing umpetantidak jadi dikeluarkan dan dinyatakan sing masang kalah. Sing masang dinyatakan menang apabila semua sing umpetan dapat ditangkap dan disebutkan namanya di atas jelong.
Permainan jelong mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan anak. Pertama, permainan jelong melatih kecerdasan dan kecepatan berpikir anak. Sing masang berpikir bagaimana cara dapat menjaga jelong sekaligus menangkap sing umpetan, sementara sing umpetan berpikir bagaimana cara agar tidak tertangkap sekaligus merusak susunan jelong tersebut. Kedua, permainan jelong melatih motorik kasar anak karena bisa belajar berlari dengan baik sehingga melatih kelincahan, kecepatan, ketangkasan anak. Sing masang maupun sing umpetan dituntut untuk berlari secepar mungkin sesuai dengan tugas mereka masing-masing. Ketiga, melatih anak untuk belajar menghitung. Permainan jelongmenuntut sing masang untuk menghitung 1-10 sambil memejamkan mata untuk memberikan waktu bagi sing umpetan untuk bersembunyi. Keempat,permainan jelong mengasah ketelitian dan kepekaan anak. Bagi sing masang akan mengasah ketelitiannya dan kepekaannya dalam mengamati gerak gerik sing umpetan dan juga tempat-tempat yang dijadikan tempat persembunyian. Bagi sing umpetan akan lebih meneliti apakah tempat persembunyiannya tersebut aman. Selain itu, sing umpetan juga harus belajar membaca situsi di sekitar kotakan jelong dan mengamati gerak gerik sing masang agar tidak ketahuan apabila akan berusaha merusak susunan jelong tersebut. Kelima, permainan jelongmelatih kesabaran. Bagi sing masang akan berlatih sabar untuk menemukan semua sing umpetan. Selain itu, apabilasing masang harus kembali kalah maka dia harus membutuhkan kesabaran untuk mengulang menghitung, dan mencari sing umpetan lagi. Bagi sing umpetan akan melatih bersabar untuk menunggu saat yang tepat untuk keluar dari tempat persembunyiaannya guna merusak susunan jelong yang ditinggalkan sing masang. Keenam, permainan jelong akan melatih ingatan terutama bagi sing masang. Apabila telah menemukan sing umpetan yang bersembunyi, sing umpetan tidak boleh lupa untuk menyebut nama sing umpetan tersebut sambil mengangkat kaki untuk digerakkan mengitari di atas jelong agar tidak kembali menjadi sing masang. Ketujuh, permainan jelong didalamnya terdapat fungsi sosialisasi bagi anak. Permainan jelongyang harus dimankan secara berkelompok membutuhkan banyak teman yang saling mengenal sekaligus memberi kesempatannya untuk bersosialisasi. Anak dapat belajar saling mengenal, kerjasama, bergiliran, menaati aturan, dan lain sebagainya.
Pada zaman sekarang, permainan-permainan tradisional anak seperti jelong ini sudah sangat jarang dimainkan dan sudah mulai tergerus dengan permainan-permainan modern yang membuat anak malas. Sebagai generasi muda seharusnya permainan-permainan tradisional tersebut ditingkatkan dan dilestarikan karena permainan tradisional mempunyai banyak manfaat dan juga sangat menyenangkan untuk dimainkan anak-anak bersama teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar